Menurut Mahmud Machfoedz bisnis adalah usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi barang atau menjual jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen pada tingkat keuntungan tertentu.
Tujuan Bisnis
- Profit ( keuntungan )
- Growth ( pertumbuhan )
- Continuity ( berkesinambungan )
- Stability ( stabilitas )
- Public service ( pelayanan umum )
- Will fare ( sejahtera )
Sistem Perekonomian
Sistem perokonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi dinegara tersebut.Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya.Dalam beberapa sistem,seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi.Sementara dalam sistem lainnya,semua faktor tersebut dipegangoleh pemerintah.Kebanyakan sistem ekonomi didunia
berada diantara dua sistem ekstrim tersebut.
Macam-macam sistem perekonomian
Perekonomian Trencana
Ada dua bentuk utama perekonomian terencana,yaitu komunisme dan sosialisme.Sebagai wujud pemikiran Krl Marx,komunisme adalah sistem yang mengharuskan pemerintah memiliki dan menggunakan seluruh faktor produksi.Namun lanjutanya,kepemilikan pemerintah atas faktor-faktor produksi tersebut hanyalah sementara.Ketika perekonomian masyarakat dianggap telah matang,pemerintah harus memberikan hak atas faktor- faktor produksi itu kepada para buruh.Saat ini yang menggunakan sistem ekonomi tersebut hanya Kuba,Korea Utara,Vietnam,dan RRC.
Perekonomian Pasar Campuran
Perekonomian pasar campuran atau mixed market economies adalah gabungan antara sistem perekonomian pasar dan terencana.Menurut Griffin,tidak ada satu negara pun didunia ini yang bener-benar melaksanakan perekonomian pasar ataupun terencana,bahkan negara seperti Amerika Serikat.
http: // id.wikipedia.org/wiki/sistem_perekonomian
Hakikat Bisnis
Mementingkan dan melayani orang lain sesungguhnya adalah konsep bisnis.Mementingkan orang lain adalah rahasia bisnis terpenting sepanjang masa.Mengatakan demikian menunjukan bahwa Anda belum memahami hakikat bisnis sesungguhnya.Bisnis yang mementingkan dirinya sendiri akan hancur.Contoh sederhana mengenai hal ini adalah seorang petugas sales yang berusaha mati-matian menawrkan produknya kepada pelanggan.
Hakikat bisnis yang sesungguhnya adalah mementingkan orang lain.Ini bukan sekedar konsep kemuliaan dan spiritualisasi.Ini konsep bisnis.Bisnis yang sejati haruslah dilandaskan pada spiritualitas dan akan menghasilkan tingkat spiritualitas yang lebih tinggi,baik bagi pelaku maupun pengguna.
Mengapa Belajar Bisnis
Karena dengan mempelajari bisnis kita bisa mengetahui bagaimana cara memulai usaha dengan baik,tanpa melakukan kesalahan.Didalam bisnis juga diajarkan bagaimana cara mengelola keuangan,keadaan pasar,barang apa yang akan dijual dan lainya.Sehingga yang baru masuk kedunia bisnis bisa mengetahui tips dan trik dalam berbisnis.Dan tidak akan mudah tertipu apabila ada orang yang mengajak berbisnis yang tidak jelas.Akan mendapatkan keberhasilan dari kita belajar bisnis sendiri.
Kesempatan Bisnis
Dalam sebuah seminar kewirausahaan terbeber fakta, betapa banyak orang
ingin berhenti jadi karyawan, dan kemudian mulai buka usaha sendiri. Ada
yang sudah siap dengan modal plus perencanaan yang njilimet. Ada yang baru
berbekal dengan gagasan semata. Namun adapula yang punya banyak uang, tapi
bingung mau diapain. Masih banyak yang blank. Tak tahu bagaimana dan dari
mana harus memulai.
Banyak usahawan sukses karena kelihaian dalam memulai dan memperluas usaha.
Berikut 14 rahasianya yang umumnya mereka pakai. Namun tidak ada jaminan
Anda akan berhasil dengan cara-cara berikut. Meski begitu, kini Anda punya
banyak alternatif. Anda pun bisa mencuri inspirasi dari masing-masing cara
itu.
1. Penuhi Kebutuhan Konsumen
Ini merupakan cara buka usaha yang paling umum. Jika di kantor Anda
membutuhkan layanan katering, buka usaha katering. Jika warga di
sekitar rumah membutuhkan jasa binatu, wartel, warnet, rental komputer,
kursus, dll, buka usaha sesuai kebutuhan mereka tadi.
Kuncinya, kenali kebutuhan konsumen. Lalu penuhi dengan harga, kualitas
produk dan pelayanan yang lebih baik. Usaha berdasarkan kebutuhan
konsumen yang nyata adalah hal prinsip dari semua jenis usaha.
2. Jual Keunikan
Jika Anda lumayan kreatif dan inovatif, pasti banyak hal baru yang
berhasil Anda kreasikan. Banyak usaha baru dimulai dari penemuan jenis
produk, teknologi, sistem, dan program baru. Jika berhasil mencipta
program komputer baru misalnya, jangan ragu mematenkan dan menjualnya.
Penemuan baru --apalagi khas dan unik-- sangat berpeluang menembus
pasar.
3. Duplikasi Usaha Lain
Bagi mereka yang merasa dirinya kurang kreatif dan inovatif, jangan
patah arang. Terkadang ide usaha tersebar di mana-mana. Bahkan di depan
mata. Anda hanya perlu membaca peluang, mengukur potensi, dan berani
mengambil risiko. Misalnya di depan kampus A usaha fotokopi laris. Apa
salahnya menyainginya di tempat yang sama? Anda cukup "memfotokopi"
usaha itu, plus memberi sedikit nilai lebih (harga, pelayanan,
kecepatan, keramahan). Siaplah bersaing!
4. Beri Fasilitas Tambahan
Mirip cara sebelumnya, namun perlu sedikit sentuhan kreatifitas.
Misalnya tetangga Anda membuka penyewaan Play Station. Anda masih bisa
menyainginya dengan tambahan fasilitas atau memperluas penawaran (bar,
warnet, wartel, makanan siap saji, dll) di lokasi yang sama.
Hampir setiap waktu ada saja jenis usaha yang lagi ngetren. Sedikit
fasilitas tambahan, Anda pun siap bersaing dengan yang lebih dulu ada.
5. Jual Ketrampilan
Jeli mengenali bakat orang? Itu pun awal bisnis yang menantang. Banyak
orang berbakat yang --jika dikembangkan dan diberi tempat bisa dijual
lebih mahal. Tempat-tempat seperti restoran, toko-toko, salon, kursus,
servis, pasar, mal-mal, adalah gudangnya orang berbakat. Ambil 2-3
pemangkas rambut berbakat dari salom-salom kecil. Sewakan tempat yang
bagus, lengkapi dengan alat, beri brand yang khusus, dan suntik dengan
sistem pelayanan yang sempurna. Anda pun sudah memiliki sebuah usaha
pemangkas rambut yang eksklusif.
6. Jadi Agen
Mirip dengan sebelumnya, Anda bisa membuka kantor keagenan atau biro
yang menyediakan jasa atau layanan spesifik. Misalnya agen modeling,
foto model, penyanyi berbakat, head hunter, pengisi acara hiburan, biro
jodoh, baby sister, dll. Untuk usaha ini, Anda perlu pengalaman dan
relasi. Tetapi Anda bisa tangani sendiri atau mempekerjakan orang-orang
berbakat di dalamnya.
7. Jual Barang Second
Masih sedikit yang peka dengan usaha ini. Barang second dengan nilai
bisa punya harga tinggi. Anda bisa memburu barang-barang bermerk asli
yang sudah tidak dipakai lagi. Anda bisa menjualnya di tempat lain dan
dengan harga spesial. Banyak ekspatriat, selebritis, pengusaha, sampai
jenderal yang punya selera berpakaian dan beraksesoris mahal di negeri
ini. Anda tidak akan kekurangan barang.
8. Buka Kantor
Semisal Anda berlatar belakang profesi seperti dokter, akuntan,
pengacara, notaris, desainer, trainer, ataupun konsultan. Jika sekarang
masih jadi 'pekerja' di perusahaan orang, siap-siaplah merintis buka
kantor sendiri. Kurang modal dan SDM? Ajak kolega atau teman seprofesi
untuk patungan modal. Juallah skill dan pengalaman Anda. Jika reputasi
bagus, relasi banyak, jangan kuatir kekurangan klien.
9. Jalankan DS/MLM
Bisnis ini prospektif, walau belum banyak dipilih menjadi alternatif.
Direct Selling dan Multi-Level Marketing sering disebut people
franchise. Modalnya murah meriah, namun sudah didukung produk yang
bagus, sistem pemasaran, pelatihan, dan jenjang karier. Sebagian
perusahaan memberi kesempatan member mendirikan perseroan sendiri
(authorized distributor) atau stockist. Namun waspadalah! Hindari
bisnis skema piramid atau money game yang berkedok MLM.
10. Beli Waralaba
Yang modalnya lumayan besar, tapi tak mau repot pikirkan usaha yang
sama sekali baru, beli waralaba (franchise) bisa jadi pilihan. Waralaba
merupakan jenis usaha yang relatif terstandarisasi. Butuh kejelian
membaca waralaba mana yang bagus. Berikut kemampuan membaca potensi
pasarnya. Kini makin banyak pilihan waralaba, yang butuh
modal besar atau sedang-sedang saja.
11. Beli Usaha Prospektif
Ada pula usaha tertentu punya keunikan dan SDM bagus. Prospek ke
depannya pun cerah. Sayang untuk berkembang untuk lebih jauh, usaha itu
tidak punya modal lebih. Jika modal Anda cukup besar, dan menurut
kalkulasi usaha itu bisa dikembangkan lebih pesat lagi, Anda bisa
membelinya. Cara ini relatif lebih mahal, tetapi lumayan disukai
investor tulen.
12. Beli Usaha Sekarat
Banyak usaha sekarat, bukan karena tidak ada prospek. Namun semata-mata
karena manajemennya ambaradul. Jika Anda cukup jeli memetakan prospek
ke depannya dan cukup pengalaman merekayasa ulang usaha, maka inilah
peluang menarik. Usaha seperti ini bisa Anda beli dengan harga relatif
murah. Kadang malah seperti harga 'grosir'. Namun ingat, biaya
pemolesannya harus Anda kontrol.
13. Buka Lokasi
Beberapa usaha cepat sekali berkembang karena faktor lokasi. Semisal,
ada pembangunan perumahan mewah di daerah pinggiran. Jika perumahan itu
laku, umumnya perekonomian di situ akan cepat berkembang. Fasilitas
pendukung akan makin banyak dibutuhkan. Nah, layani warga setempat
dengan produk atau jasa yang sangat mereka butuhkan. Jangan lupa,
pilihlah lokasi yang paling strategis di sana .
14. Usaha Bersama
Kadang usaha tertentu bisa lebih bagus jika didirikan dan dikelola
bersama-sama. Semisal Anda kuper, tapi jago masak masakan asing.
Sementara teman dekat Anda jago melobi dan punya relasi luas. Bisa saja
Anda bersama-sama buka usaha restoran. Kelebihan masing-masing bisa
saling memperkuat usaha baru, sekaligus memperbesar basis modalnya.
http://berbisnisuntung.blogspot.com/Nama : Nurul Hasanah
Kelas : 1EB05
NPM : 25210215
Tidak ada komentar:
Posting Komentar